Sabtu, 22 Februari 2014

Dari tiada menjadi ada dan kembali tiada

" Dari Tiada Menjadi Ada, Dari ada kembali Tiada", itulah suatu rumusan yang menggambarkan rentetan sejarah panjang perjalanan hidup manusia yang terkadang sulit untuk kita fahami. Kita sebagai manusia lebih mengerti tentang dunia secara nyata.sehingga hati kita tertutup untuk menilai suatu yang pasti akan terjadi pada diri kita, yaitu mati.

Dari berbagai referensi yang pernah saya baca yang menjelaskan tentang berahirnya hidup seorang hamba didunia maka saya membuat defeninisi sederhana mengenai mati ini. 

mati adalah peroses berpisahnya jasad dengan ruh, dan sebagai jembatan seorang hamba untuk bertemu rajanya yang pasti akan kekal kekuasaan-Nya.

Kematian adalah suatu yang menyakinkan dan pasti akan terjadi, bahkan kita selalu dingatkan tentang hal ini, baik secara teoritis dalam Khutbah,maupun secara empiris dari fakta kematian manusia itu sendiri. saya yakin bahwa kita sebenarnya  mengetahui dan bahkan sadar bahwa pamanusia dan mahluk yang bernyawa lainnya pasti akan mersakan maut.

Coba lihatlah pohon-pohon disekeliling anda yang pada awalnya tumbuh subur dan mampu memberikan keteduhan kepada siapa dan apa saja yang bernaung dibawahnya. hari berganti hari,tauhun berganti tahun tumbuhan mulai tua dan dedaunya pun mulai menguning sedikit demi sedikit akan gugur dan pohon itu jadi meranggas rapuh dan akhirnya mati dan roboh.

Suatu hal yang sangat disayangkan sekali meskipun kita sebagai manusi sering di ingatkan tentang mati, namun hati kita seakan berkata kita akan hidup selamanya didunia. Kita sering melayat dan mengantar jenajah kolega kita , namun tidaklah mengambil pelajaran atasnya. apa yang terjadi pada kita, apakah kita sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Djoko Damono dalam sebuah sajaknya " Yang fana adalah waktu, kita abadi" .mungkin hal inilah yang melatar belakangi kita merasa bahwa kita akan hidup selamanya. Bukankah tidak adil bila kita hidup abadi di dunia ini. coba kita lihat apa yang terjadi dalam hidup ini. Di dalam hidup banyak sekali manusia yang terlepas dari keadilan dunia, ada yang disakiti ada yang menyakiti. maka jika hidup manusia kekal abadi di dunia ini saya pikir sungguh tidak adilnya Allah. 

Apapun yang anda lakukan di dunia ini pasti akan mendapat balasan dari Sang Maha Adil. Maka gunakan lah waktu yang singkat ini untuk hal-hal yang bermanfaat. jangan pernah berpikir bahwa kita akan hidup selamanya didunia ini. Dunia yang megah ini akan kita tinggalkan, kapan waktunya hanya Allah yang maha mengetahuinya. Yakinlah bahwa kehidupan ini dimulai dari Tiada diciptakan menjadi ada dan setelah itu nikmat Allah ditariknya dan kita pun menjadi tiada. Dalam bahasa yang sederhana saya ingin mengingatkan bukan berarti menakut-nakuti anda namun yakinlah maut akan datang meski anda berlindung di tempat yang tersembunyi sekalipun.

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar