- TEKHNOLOGI
- HANDPHONE
- BERBAGAI KODE HP
- NOKIA 1202 DAN MASALAHNYA
- ATASI HP MATI TOTAL
- SKEMA JALUR 5200
- CARA FORMAT HP 1
- CARA FORMAT HP 2
- SETTING GPRS N-GAGE
- CARGER HP DI MOTOR
- KODE RAHASIA HP
- CARA JUMPER BB
- CARA JUMPER BB 9900
- CARA JUMPER BB 9800
- CARA JUMPER BB 9630
- CARA JUMPER BB 9300
- CARA JUMPER BB 9220
- CARA JUMPER BB 9520
- CARA JUMPER BB 9000
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- KOMPUTER
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- INTERNET
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- LAIN-LAIN
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- HANDPHONE
- INSPIRASI
- MOTIVASI dan KATA BIJAK
- KIAT MENJADI PRIBADI SUKSES
- GAGAL ITU MENDEWASAKAN
- CINTA TIDAK HANYA RANGKAIAN HURUF
- 15 MENIT BERPIKIR
- MOTIVASI MARIO TEGUH
- KATA AMPUH PENGOBAT SAKIT HATI
- CINTA DIANTARA DUA PILIHAN
- CINTA TAK DIRESTUI ORANG TUA
- BEKERJALAH DENGAN CINTA
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- LEADERSHIP
- ANTI VALENTINE DAY
- KECANTIKAN
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- DUNIA ISLAM
- MAAFKAN AKU IBU
- RENUNGAN MUHASABAH DIRI 1
- RENUNGAN MUHASABAH DIRI 2
- MENGEMIS BUKAN TRADISI ISLAM
- SEJARAH PERAYAAN NATAL
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- CERITA INSPIRASI
- CINTA TANPA SYARAT
- KISAH SEEKOR KUPU-KUPU
- KEBIJAKSANAAN CINTA
- HATI YANG SEMPURNA
- ARTI PEREMPUAN BAGI LAKI-LAKI
- BELAJAR CINTA DARI CICAK
- CINTA DAN WAKTU
- TEMUKAN CINTA ANDA
- LAKI-LAKI SEJATI
- DELAPAN KADO TERINDAH
- LOVE=WAITTING 4 BUS
- JIKA TUHAN MEMBAWA ENGKAU PADA CINTA
- TAMBAHKAN CINTA DAN KURANGI BENCI
- PENGORBANAN SEORANG IBU
- AKHIR YANG BERBEDA
- KISAH PENCUCI PIRING
- KESEIMBANGAN HIDUP
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- CERITA RAKYAT
- NELAYAN SERAKAH
- ASAL USUL SUNGAI LANDAK
- BATU MENANGIS
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- MOTIVASI dan KATA BIJAK
- KAYONG UTARA
- HIMAKATRA
- SEJARAH SINGKAT HIMAKATRA
- DATA BASE HIMAKATRA
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- DARI WEB BAPEDA
- KEC. SUKADANA
- KEC> TELUK MELANO
- KEC. TELUK BATANG
- KEC. SEPONTI JAYA
- KEC. PULAU MAYA
- KEC. KEPULAUAN KARIMATA
- SEJARAH DAN PEMERINTAHAN KAYONG UTARA
- PERBANDINGAN LUAS WILAYAH
- PENDUDUK
- PEMANFAATAN ALAM
- PENDAPATAN REGIONAL
- KEUANGAN
- TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
- INDUTRI TAMBANG DAN AIR
- IKLIM KKU
- KEADAAN GEOGRAFIS
- SEJARAH KKU Edit
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- BUDAYA DAN PARIWISATA
- PANTAI PULAU DATOK
- GUNUNG PALUNG
- PANORAMA BAWAH LAUT KAYONG UTARA
- SELAMATAN LAUT
- PULAU DEWATA DI KAYONG UTARA
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- WARTA KAYONG
- DI KAYONG UTARA SEMUA ORANG BERSAUDARA
- ORANG HUTAN YANG HAMPIR PUNAH
- KABUPATEN TERMISKIN MENGGERATISKAN
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- LAIN-LAIN
- HIMAKATRA
- DUNIA USAHA
- KERAJINAN
- KREASI KAIN FANEL
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- USAHA MANDIRI
- LAIN-LAIN
- KERAJINAN
- SILE SINGGAH
- SERBA-SERBI
- BLOGGER
- INFO KESEHATAN
- CARA CEPAT MENGHAPAL
- KLASIFIKASI IQ
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- Sub Item
- DUNIA PENDIDIKAN
- LAIN-LAIN
- SAYA
Selasa, 09 April 2013
Batu Menangis
Bagaikan bulan yang elok, tubuh laksana pualam, rumput terurai seperti mayang… itulah umpama yang pantas untuk gadis cantik yang tinggal bersama ibunya yang sederhana di sebuah desa terpencil itu. Semua orang akan mengakuinya saat memandang gadis itu. Tak henti-hentinya ia merias dirinya. Cermin di dinding rumahnya tak jemu meski gadis nan elok itu terus memandanginya. Namun mereka terbius kecantikan itulah si gadis ini jadi angkuh dan malas. Ia tak sadar bahwa keelokan yang dikaruniakan Tuhan itu adalah berkah yang harus disyukuri dengan kerendahan hati.
Ibu gadis ini adalah ibu yang lembut, baik hati dan bijak. Ia dengan sabar menemani gadis ini. Ia hanya berharap suatu ketika anak gadisnya menyadari betapa keelokan parasnya tak ada guna apabila hatinya angkuh. Makin sedih juga sang ibu melihat anaknya yang cantik itu juga pemalas, dan kemauannya harus selalu dituruti meskipun kadang tidak masuk akal. Tetapi sang ibu terus berusaha menuruti apa yang dikehendaki anak gadisnya itu. Di dalam harinya ia berdoa, semoga Tuhan menolong dia menyadarkan anak gadisnya itu. Ibu itu tak punya daya untuk mengubahnya.
Suatu hari, seperti biasa gadis itu mengurung dirinya di dalam kamarnya. Ia tak mau matahari merusak kulitnya. Ia enggan debu-debu mengotori wajahnya. Ia tak suka orang-orang mencuri kemolekannya.
“Ibu…!”
Gadis itu memanggil ibunya dengan suara keras.
Sang ibu tergopoh menghampiri putrinya.
“Bukankah sudah berulang kali aku bilang bahwa setiap aku bangun ibu harus sudah menata kamar ini hingga rapi, menyediakan lulur dan air hangat, dan membuatkan minuman sari buah untukku…?” katanya keras dan marah.
Ibunya berusaha sabar, “Bukankah kamu sudah dewasa, anakku. Kau bisa mengerjakan sendiri semua itu.”
“Ibu tahu sendiri, aku sedang sibuk,” jawab gadis itu.
Sang ibu hanya mengelus dada. Hatinya gelisah. Kesibukan mempercantik diri, hanya itulah yang selalu dilakukan putrinya yang pemalas itu.
Suatu hari, sang ibu mencoba untuk membujuk anaknya agar mulai mengubah tabiat buruknya.
“Ibu sudah tua, dan jika ibu dipanggil oleh Tuhan maka Ibu tak khawatir lagi engkau bisa mengurusi dirimu sendiri,” kata ibunya.
“Aku tidak minta kamu jadi ibuku,” ketus sang gadis.
Ibu sungguh sedih mendengarnya.
“Baiklah, Anakku. Ibu hanya memohon agar kamu tidak mengurung diri di rumah. Kenalilah lingkunganmu agar ibu tenang jika suatu saat dipanggil Tuhan,” ujar itu dengan penuh kesabaran.
Hari makin berlalu. Akhirnya sang gadis mau menuruti kehendak ibunya. Ia tidak keberatan untuk ke mana pun bersama ibunya. Ke kepta, ke toko, ke rumah kerabat bahkan hingga belanja ke pasar. Tapi anaknya ini mengajukan syarat bahwa ibunya tak diperbolehkan mengakui di depan umum bahwa ia ibunya. Sebagai seorang ibu tentulah hatinya teriris mendengar itu.
“Oh Tuhan, mengapa untuk mengakui aku ibunya saja dia demikian malu? Mengapa anakku seangkuh itu, ya Tuhan…”
Orang-orang benar-benar tak percaya kedua perempuan itu adalah ibu dan anaknya. Penampilan keduanya alangkah berlawanan. Si putrid begitu mewah, sementara sang ibu teramat bersahaja. Bahkan sang ibu yang tua dengan pakaian yang kusam itu bagaikan seorang pembantu saja layaknya. Apalagi sang putri tak pernah mengizinkan berada di dekatnya. Jika berjalan, sang ibu harus berada di belakangnya.
“Apakah mungkin dia ibunya?”
“Ah mungkin saja bukan?”
“Tapi…”
Orang-orang berbisik-bisik mempergunjingkan hal itu setiap bebrtemu keduanya.
“Bukan! Dia budakku,” kata gadis itu.
Alangkah terlukanya sang ibu mendengar itu. Hatinya menangis dan ia benar-benar tak berdaya menahan sakit hatinya. Ia berbisik dan memohon kepada Tuhan.
“dengan cara apa Engkau menghukum anak yang sombong dan berhati busuk seperti ini ya Tuhan? Jika dia anak kecil, hambamu pasti mampu memahaminya. Tapi ia sudah dewasa dan memiliki akal. Sungguh hamba tidak bis amengerti,” rintihnya.
Tuhan selalu mendengar jeritan hati hambanya. Apapun yang dikehendaki Tuhan pastilah suatu kebaikan. Maka ketika ia menghukum gadis yang sombong itu, maka Tuhan pasti berkehendak baik untuk umatnya.
Suatu haru gadis itu tiba-tiba berubah menjadi batu karena hatinya yang congkak dank eras. Gadis itu menyadari kesalahannya, tapi terlambat karena hukuman telah menimpanya. Ia pun hanya bisa menangis. Hingga sekarang, batu itu dikenal sebagai “Batu Menangis”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar